Monday, 25 July 2016

Mengenal Filesystem Ext3 - Langkah Awal Menjadi SYSADMIN Linux

Berkecibung di dunia SysAdmin Linux bukan hal yang asing jika Anda sering mendengar kata filesystem, baik itu filesystem ext1,ext2,ext3 bahkan yang lebih baru saat ini, yaitu filesystem ext4. Sebenarnya ada banyak sekali untuk format filesystem yang terdapat pada OS Linux, namun di kesempatan ini penulis ingin memberi sedikit penjelasan mengenai filesystem untuk format Ext3.







Filesystem ext3 pertama kali diperkenalkan sebgai default filesystem pada RedHat 7.2. Ext3 itu sendiri adalah format ext2 yang dilengkapi dengan journaling filesystem.  Stephen Tweedie pertama mengungkapkan bahwa ext3 bekerja pada fomrat ext2 yang dilengkapi dengan penambahan beberapa fitur. Tidak diragukan lagi ntuk format ext3 ini, adapun beberapa keunggulan diantaranya adalah:

1.Ketersediaan

Pada saat sistem Linux Anda tidak ter-shutdown dengan benar, begitu pula dengan file system Linux Anda, ia tidak akan ter-mount dengan baik. Mungkin ada beberapa file yang dalam keadaan terbuka atau aplikasi/daemon yang berjalan, sehingga terjadilah keadaan yang dinamakan unclean systen shutdown. Jika Anda menggunakan filesystem ext2, saat boot kembali, akan terjadi pemeriksaan konsintensi dari filesystem tersebut atau yang dinamakan fsck, tentu hal ini akan memakan banyak waktu, terutama jika partisi tersebut mempunyai ukuran yang besar dan memiliki file yang banyak sekali. 

Pada ext3 terdapat Journal atau catatan terhadap filesystem yang dibuat oleh daemon yang disebut oleh kjournal(proses journal filesystem ext3). Kjournal inilah yang akan dijadikan acuan untuk memperbaiki filesystem jika kelak terjadi unclean system shutdown. Waktu yang dibutuhkanpun relatif lebih kecil, ketika proses pemeriksaan konsistensi dilakukan.

2.Integritas Data

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa filesystem ext3 mempunyai ketahanan yang cukup baik terhadap terjadinya unclean system shutdown, sehingga kmungkinan terjadinya kerusakan lebih kecil daripada fileystem yang tidak menerapkan model journaling. 

3.Kecepatan 

Tidak diragukan lagi bahwa filesystem ext3 memiliki kecepatan yang lebih baik dibanding ext2. Walaupun dalam proses penulisannya harus menulis lebih dari satu kali, yaitu menulis data sekaligus journal. Jika Anda bertanya mengapa lebih cepat ? karena adanya proses dari journaling membuat head drive menjadi lebih selaras dan optimal.

4.Mudah Dikonversi

Ketika Anda mengalami masalah selama menggunakan format ext3 atau mungkin alasan lainnya, Anda tidak perlu format ulang atau mungkin menempuh proses yang sulit dan memakan waktu lama. karena, ext3 sangat mudah sekali 
mengkonversi, baik itu mengkonversi filesystem ext3 ke ext2 atau sebaliknya.  

Tambahan: 
ext3 tidak memiliki fitur "modern" filesystem, seperti alokasi inode dinamis dan luasan. Situasi ini mungkin kadang-kadang menjadi kerugian, tetapi untuk pemulihan, itu adalah keuntungan yang signifikan. 

Referensi: ElexKomputerIndo, tldp.org, en.wikipedia.org, experts-exchange.com

Tag: Menjadi SYSADMIN Linux, jOURNALING Ext3, Ext3 FileSystem

Artikel Lainnya

Mengenal Filesystem Ext3 - Langkah Awal Menjadi SYSADMIN Linux
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Dapatkan update artikel Linux, tutorial, dan masih banyak lagi langsung ke INBOX Anda. Gratis !!!