Thursday 8 September 2016

Mengenal Window Manager ~ Kenapa Linux Lebih User-Friendly


Untuk dapat menentukan perbatasan antara aplikasi yang berjalan, minimise, maximise, mengubah ukuran jendela, dan sebagainya. Kita membutuhkan paket atau perangkat lunak sistem yang disebut window manager.

Window manager adalah perangkat lunak sistem yang mengontrol penempatan dan penampilan dari jendela dalam sistem windowing dan antarmuka pengguna grafis. Seperti yang di kutip dari situs http://www.xwinman.org (atau Kamu bisa melihat postingan sebelumnya yang menjelaskan hubungan antara X Window, Window Manager, Desktop) bahwa window manager adalah klien X yang mengendalikan penampilan dan perilaku frame (jendela) dimana berbagai aplikasi grafis diambil. Mereka menentukan perbatasan, Titlebar, ukuran, dan kemampuan untuk mengubah ukuran jendela, dan sering menyediakan fungsionalitas lain seperti darerah yang dicadangkan atau yang disebut Window Maker, atau kemampuan untuk jendela tab seperti Fluxbox. Bahkan window manager sudah dibundel dengan utilitas sederhana seperti menu untuk memulai program atau untuk mengkonfigurasi WM sendiri.

Beberapa window manager yang dikembangkan sebagai bagian dari lingkungan desktop yang lebih komprehenshiif, biasanya memungkinkan aplikasi lain yang disediakan untuk lebih berinteraksi satu sama lain, memberikan pengalaman yang lebih konsisten untuk pengguna, lengkap dengan fitur seperti ikon desktop, font, toolbar, wallpaper, atau widget desktop. Window manager lainnya malah dirancang untuk digunakan mandiri; memberikan kebebasan penuh kepada pengguna atas pilihan aplikasi lain yang digunakan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan lingkungan yang lebih ringan dan disesuaikan, seperti ikon desktop, toolbar, wallpaper, dll.

Setiap distro Linux biasanya sudah menyertakan window manager ke dalam paket distribusinya. Sebagai contoh Linux Mint 17 dengan paket window manager defaultnya Macro dan Compiz. Macro atau MATE adalah window manager yang sederhana, namun cepat dan stabil. Sedangkan Compiz merupakan window manager yang menggunakan hardware grafis 3D untuk menciptakan efek compositing pada desktop.

Perlu Kamu ketahui juga, meskipun pada dasarnya mereka menyertakan window manager yang menjadi defaultnya. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa Kamu dapat mengubah perubahan tersebut. Dalam artian install window manager sendri, dan hal itu tidak tanpa instalasi X server terlebih dahulu.

Nah, dibawah ini Jenis dan Fitur Window Manager yang menggambarkan bagaimana jendela diambil dan diperbarui.


Jenis Window Manager

1. Compositing window manager

Compositing window manager adalah window manager yang menyediakan aplikasi dengan buffer off-screen (Buffer screen bagian dari memori komputer yang digunakan oleh aplikasi komputer untuk representasi dari konten yang akan ditampilkan pada layar komputer) untuk setiap jendela. Tidak hanya itu, Compositing window manager juga dapat melakukan pengolahan tambahan pada jendela buffer, dengan menerapkan efek 2D dan 3D animasi seperti blending, scaling, dll.

 Gambar ini diambil dari: www.linuxshare13.com

2. Stacking Window Manager

Stacking window manager adalah window manager yang menarik semua jendela dalam urutan tertentu, yang memungkinkan mereka untuk tumpang tindih, menggunakan teknik yang disebut algoritma pelukis.



 Gambar ini diambil dari: www.linuxshare13.com
 
3. Dinamis window manager
 

window manager yang dinamis adalah window manager stacking di mana jendela stacking didasarkan pada tata letak yang telah ditetapkan antara mana pengguna dapat beralih.


Gambar ini diambil dari: www.linuxshare13.com


Fitur dan Fasilitas Window Manager

Autohide : Fasilitas autohide memungkinkan menghilang ketika pointer dipindahkan jauh dari tepi layar.

Borders: Borders adalah komponen dekorasi jendela yang disediakan oleh beberapa jendela manajer, yang muncul di sekitar jendela aktif.

Context Menu : Menu konten yang muncul ketika sebuah mouse diarahkan atau mengkilik pada menubar.

Desktop Wallpaper : Fasilitas desktop manager berfungsi untuk menampilkan gambar latar belakang (background) di jendela root.

Focus Stealing : Fasilitas ini hampir dimiliki window manager, yakni digunakan untuk mencari aplikasi, file atau bagian-bagian penting yang terpasang pada sistem.

Iconification : Biasanya secara otomatis icon notifikasi diseting untuk ditempatakan di bilah kanan atas atau bawah oleh window manager.

Window joined : Beberapa window manager menyerdiakan fasilitas semacam ini, dengan tujuan memudahkan pengguna dalam bekerja lebih dari satu aplikasi untuk satu waktu.

Keyboard Equivalents: Beberapa window manager menyediakan keyboard equivalents yang memungkinkan keyboard untuk meniru fungsi mouse.

Menubar : Hampir di semua window manager menyediakan fasilitas ini. Menubar berfungsi untuk memulai program atau aplikasi, dan mungkin berisi fasilitas tambahan seperti tombol start, taskbar, recent document dan system tray.

Panel Menu : Sama seperti menubar, tetapi muncul sebagai panel mengambang, bukan horizontal atau vertikal.

Mouse Focus : Menentukan komponen antarmuka pengguna grafis saat ini dipilih untuk menerima masukan sebagai pointer tersebut akan dipindahkan di sekitar layar.

Mouse Warping : Fasilitas yang diberikan oleh beberapa window manager yang secara otomatis menentukan posisi pointer ke pusat jendela aplikasi saat ini.

Bagaimana... ? Banyak dan bervariasi ya fasilitas yang diberikan Window Manger. 

Selebihnya, Kamu bisa cari referensi sendiri ya :-)
 
Suka artikel ini ?
Yuk ! Follow linuXShare13.com di Facebook, atau berlangganan gratis via email yang tersedia di bagaian bawah postingan artikel.

Referensi: https://wiki.archlinux.org/



Artikel Lainnya

Mengenal Window Manager ~ Kenapa Linux Lebih User-Friendly
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Dapatkan update artikel Linux, tutorial, dan masih banyak lagi langsung ke INBOX Anda. Gratis !!!