Untuk dapat menentukan perbatasan antara aplikasi yang berjalan, minimise, maximise, mengubah ukuran jendela, dan sebagainya. Kita membutuhkan paket atau perangkat lunak sistem yang disebut window manager.
Window
manager adalah perangkat lunak sistem yang mengontrol penempatan dan
penampilan dari jendela dalam sistem windowing dan
antarmuka pengguna
grafis. Seperti yang di
kutip dari situs http://www.xwinman.org
(atau Kamu bisa melihat postingan sebelumnya yang menjelaskan
hubungan antara X Window, Window Manager, Desktop) bahwa
window manager adalah klien
X yang mengendalikan
penampilan dan perilaku frame (jendela) dimana berbagai aplikasi
grafis diambil. Mereka menentukan perbatasan, Titlebar, ukuran, dan
kemampuan untuk mengubah ukuran jendela, dan sering menyediakan
fungsionalitas lain seperti darerah yang dicadangkan atau yang
disebut Window Maker, atau kemampuan untuk jendela tab seperti
Fluxbox. Bahkan window manager sudah dibundel dengan utilitas
sederhana seperti menu untuk memulai program atau untuk
mengkonfigurasi WM sendiri.
Beberapa
window manager yang dikembangkan sebagai bagian dari lingkungan
desktop yang lebih komprehenshiif, biasanya memungkinkan aplikasi
lain yang disediakan untuk lebih berinteraksi satu sama lain,
memberikan pengalaman yang lebih konsisten untuk pengguna, lengkap
dengan fitur seperti ikon desktop, font, toolbar, wallpaper, atau
widget desktop. Window manager lainnya malah dirancang untuk
digunakan mandiri; memberikan kebebasan penuh kepada pengguna atas
pilihan aplikasi lain yang digunakan. Hal ini memungkinkan pengguna
untuk menciptakan lingkungan yang lebih ringan dan disesuaikan,
seperti ikon desktop, toolbar, wallpaper, dll.
Setiap
distro Linux biasanya sudah menyertakan window manager ke dalam paket
distribusinya. Sebagai contoh Linux Mint 17 dengan paket window
manager defaultnya Macro dan Compiz. Macro atau MATE adalah window
manager yang sederhana, namun cepat dan stabil. Sedangkan Compiz
merupakan window manager yang menggunakan hardware grafis 3D untuk
menciptakan efek compositing pada desktop.
Perlu
Kamu ketahui juga, meskipun pada dasarnya mereka menyertakan window
manager yang menjadi defaultnya. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa
Kamu dapat mengubah perubahan tersebut. Dalam artian install window
manager sendri, dan hal itu tidak tanpa instalasi X server terlebih
dahulu.
Nah,
dibawah ini Jenis dan Fitur Window Manager yang menggambarkan
bagaimana jendela diambil dan diperbarui.
Jenis
Window Manager
1. Compositing
window manager
Compositing window manager adalah window manager yang menyediakan aplikasi dengan buffer off-screen (Buffer screen bagian dari memori komputer yang digunakan oleh aplikasi komputer untuk representasi dari konten yang akan ditampilkan pada layar komputer) untuk setiap jendela. Tidak hanya itu, Compositing window manager juga dapat melakukan pengolahan tambahan pada jendela buffer, dengan menerapkan efek 2D dan 3D animasi seperti blending, scaling, dll.
Compositing window manager adalah window manager yang menyediakan aplikasi dengan buffer off-screen (Buffer screen bagian dari memori komputer yang digunakan oleh aplikasi komputer untuk representasi dari konten yang akan ditampilkan pada layar komputer) untuk setiap jendela. Tidak hanya itu, Compositing window manager juga dapat melakukan pengolahan tambahan pada jendela buffer, dengan menerapkan efek 2D dan 3D animasi seperti blending, scaling, dll.
2. Stacking Window
Manager
Stacking window manager adalah window manager yang menarik semua jendela dalam urutan tertentu, yang memungkinkan mereka untuk tumpang tindih, menggunakan teknik yang disebut algoritma pelukis.
Stacking window manager adalah window manager yang menarik semua jendela dalam urutan tertentu, yang memungkinkan mereka untuk tumpang tindih, menggunakan teknik yang disebut algoritma pelukis.
Gambar ini diambil dari: www.linuxshare13.com
3. Dinamis window
manager
window manager yang dinamis adalah window manager stacking di mana jendela stacking didasarkan pada tata letak yang telah ditetapkan antara mana pengguna dapat beralih.
window manager yang dinamis adalah window manager stacking di mana jendela stacking didasarkan pada tata letak yang telah ditetapkan antara mana pengguna dapat beralih.
Fitur dan Fasilitas Window Manager
Autohide : Fasilitas
autohide memungkinkan menghilang ketika pointer dipindahkan jauh dari
tepi layar.
Borders: Borders
adalah komponen dekorasi jendela yang disediakan oleh beberapa
jendela manajer, yang muncul di sekitar jendela aktif.
Context Menu : Menu
konten yang muncul ketika sebuah
mouse diarahkan atau mengkilik pada menubar.
Desktop Wallpaper :
Fasilitas
desktop manager berfungsi untuk menampilkan gambar latar belakang
(background)
di jendela root.
Focus Stealing : Fasilitas
ini hampir dimiliki window manager, yakni digunakan untuk mencari
aplikasi, file atau bagian-bagian penting yang terpasang pada sistem.
Iconification : Biasanya
secara otomatis icon
notifikasi diseting
untuk ditempatakan di bilah kanan atas atau bawah oleh window
manager.
Window
joined
: Beberapa
window manager menyerdiakan fasilitas semacam ini, dengan tujuan
memudahkan pengguna dalam bekerja lebih dari satu aplikasi untuk satu
waktu.
Keyboard Equivalents:
Beberapa
window manager menyediakan keyboard
equivalents yang
memungkinkan keyboard
untuk
meniru fungsi mouse.
Menubar : Hampir
di semua window manager menyediakan fasilitas ini. Menubar berfungsi
untuk memulai program atau aplikasi, dan mungkin berisi fasilitas
tambahan seperti tombol start, taskbar, recent document dan system
tray.
Panel Menu : Sama
seperti menubar, tetapi muncul sebagai panel mengambang, bukan
horizontal atau vertikal.
Mouse
Focus : Menentukan
komponen antarmuka pengguna grafis saat ini dipilih untuk menerima
masukan sebagai pointer tersebut akan dipindahkan di sekitar layar.
Mouse
Warping : Fasilitas
yang diberikan oleh beberapa window manager yang secara otomatis
menentukan
posisi pointer ke pusat jendela aplikasi saat ini.
Bagaimana... ? Banyak dan
bervariasi ya fasilitas yang diberikan Window Manger.
Selebihnya,
Kamu bisa cari referensi
sendiri ya :-)
Suka artikel ini ?
Yuk ! Follow linuXShare13.com
di Facebook, atau berlangganan gratis via email yang tersedia di bagaian bawah
postingan artikel.
Referensi: https://wiki.archlinux.org/,
Mengenal Window Manager ~ Kenapa Linux Lebih User-Friendly
4/
5
Oleh
Unknown